Dalam peringatan Hari Nakba, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas berpidato dan menuding Israel melakukan pembersihan etnis di Kota Yerusalem.
"Selama ini, Israel membangun pemukiman di Yerusalem dan wilayah sekitarnya. Pembangunan itu dilakukan sementara mereka juga menghancurkan perumahan milik warga Palestina di kota tersebut. Penduduk asli Kota Yerusalem justru diusir dari tempat tinggalnya," ujar Abbas, seperti dikutip Channel 2, Rabu (16/5/2012).
"Israel berniat untuk menduduki Masjid Al Aqsa, dan pendudukan Israel di Yerusalem adalah faktor utama dari munculnya ketegangan dan perang di wilayah itu, serta di penjuru dunia," tegasnya.
Bahkan Abbas menegaskan tidak pernah ada perjanjian dengan Israel tanpa adanya pengakuan terhadap Negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Sebelum adanya pengakuan itu, Israel akan selalu hidup dalam permusuhan dengan Palestina.
Hari Nakba atau yang disebut sebagai hari bencana itu merupakan saat 700 ribu warga Palestina diusir dari tempat tinggalnya. Peristiwa itu terjadi pada 15 Mei 1948, bersamaan dengan itu, Israel justru mendeklarasikan kemerdekaannya.
Para pengungsi Palestina tersebar ke wilayah Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Oleh karena itulah 15 Mei selalu dipandang sebagai warga Palestina sebagai hari kehancuran atau hari malapetaka.
sumber
"Selama ini, Israel membangun pemukiman di Yerusalem dan wilayah sekitarnya. Pembangunan itu dilakukan sementara mereka juga menghancurkan perumahan milik warga Palestina di kota tersebut. Penduduk asli Kota Yerusalem justru diusir dari tempat tinggalnya," ujar Abbas, seperti dikutip Channel 2, Rabu (16/5/2012).
"Israel berniat untuk menduduki Masjid Al Aqsa, dan pendudukan Israel di Yerusalem adalah faktor utama dari munculnya ketegangan dan perang di wilayah itu, serta di penjuru dunia," tegasnya.
Bahkan Abbas menegaskan tidak pernah ada perjanjian dengan Israel tanpa adanya pengakuan terhadap Negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Sebelum adanya pengakuan itu, Israel akan selalu hidup dalam permusuhan dengan Palestina.
Hari Nakba atau yang disebut sebagai hari bencana itu merupakan saat 700 ribu warga Palestina diusir dari tempat tinggalnya. Peristiwa itu terjadi pada 15 Mei 1948, bersamaan dengan itu, Israel justru mendeklarasikan kemerdekaannya.
Para pengungsi Palestina tersebar ke wilayah Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Oleh karena itulah 15 Mei selalu dipandang sebagai warga Palestina sebagai hari kehancuran atau hari malapetaka.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar