Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat sekira pukul 11.41 WIB. Dia meninggal akibat penyakit kanker paru-paru.
Semasa menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Endang ternyata dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat memanfaatkan teknologi untuk menunjang kinerjanya.
“Setidaknya ada beberapa pengalaman saya yang menunjukkan bahwa Ibu Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih amat menyadari dan memanfaatkan teknologi komunikasi,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama dalam keterangannya, Rabu (2/5/2012).
Kata Tjandra, pada saat beliau awal menjadi Menteri Kesehatan, maka di buatlah group e mail antar eselon 1 di Kementerian Kesehatan. Melalui group email ini berbagai informasi dipertukarkan. “Saya sering pula menyampaikan laporan kegiatan, khususnya pada hal-hal yang sifatnya segera, mendadak,” katanya.
Endang kata Tjandra juga mengatakan, Endang sempat berpesan kepada pejabat eselon II DitJen P2PL agar semua pejabat dapat memanfaatkan maksimal teknologi komunikasi yang ada. “Kami kemudian mengembangkan sistem EWARS, E-tb, E-malaria,” katanya.
Lebih lanjut diceritakan Tjandra, ketika terjadi gempa di Aceh beberapa pekan lalu. Dia sempat melaporkan ke Endang tentang komunikasinya dengan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan Sumatera Barat serta beberapa Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan di Sumatera. Pada waktu itu beliau sedang dirawat di RSCM, dan setelah menerima email, Endang langsung menjawab. "Harap dipantau terus Prof. Saya juga melihat dari TV. Siagakan bantuan yang kira-kira dibutuhkan. Terimakasih." Tutur Tjandra.
Terakhir kali, kata Tjandra, Endang juga sempat menanggapi secara pribadi email laporannya pada 15 April 2012. Ketika itu, Tjandra melaporkan 4 kegiatan Hari Malaria Sedunia. Puncak acara tingkat hari Malaria Sedunia dilakukan di Palangkaraya pada 2 Mei 2012.
Dan lewat email, Endang menjawab laporan Tjandra dengan jawaban, baik skl. Tks laporan prof Tjand. Kita bangga upaya kita diapresiasi. Semua saran rekomendasi kita upayakan lakukan. Mungkin baik juga kalau kita tawarkan ibu-ibu SIKIB untuk sebar ikan kepala timah ya? Silakan lanjutkan dengan Hari Malaria Palangkaraya. Please make it another success!
sumber
0 komentar :
Posting Komentar