Melinda dan suaminya meresahkan data statistik yang meningkat terkait jutaan anak di dunia meninggal setiap tahunnya dari penyakit. Lalu hanya separuh mahasiswa Afrika-Amerika dan Hispanik lulus dari sekolah tinggi dan ribuan tunawisma tidur jalan. Mereka pun mulai mengawali sumbangan dana abadi US$28,8 miliar untuk perawatan kesehatan dan pendidikan masyarakat miskin di dunia.
Ilmu ekonomi dan komputer
Melinda mulai tertarik ilmu komputer ketika gurunya di kelas tujuh menempatkannya di kelas matematika lanjutan. Setelah lulus dari Ursuline Academy yaitu sekolah tinggi khusus gadis Katolik, ia melanjutkan studi ilmu komputer dan ekonomi di Duke University dengan predikat B.S tahun 1986 dan M.B.A di tahun 1987. Tahun selanjutnya ia bergabung dengan Microsoft dalam pengembangan produk dan menjadi manajer umum produk informasi.
Seiring dengan pekerjaan suaminya, Melinda berinisiatif memulai usaha amal tahun 1994. Upayanya yang pertama adalah mendirikan William H. Gates Foundation untuk mengejar program kesehatan global serta proyek-proyek di Pacific Northwest. Tiga tahun kemudian Melinda dan Bill meluncurkan Gates Library Foundation yang berganti nama Gates Learning Foundation pada tahun 1999.
Perpustakaan itu fokus pada teknologi internet untuk perpustakaan umum. Kemudian tahun 1999 juga diluncurkan Gates Millennium Scholars yang menyumbangkan US$1 miliar untuk bantuan studi terhadap minoritas. Dalam mengantisipasi pertumbuhan Gates Foundation dibagi menjadi tiga divisi yaitu kesehatan global (termasuk gizi), perkembangan global, masyarakat dan pendidikan.
Bill & Melinda Gates Foundation menggarisbawahi komitmennya untuk memecahkan masalah kesehatan di seluruh dunia dengan penekanan khusus pada pengembangan pengobatan dan vaksin untuk malaria, HIV/AIDS dan TBC, pengendalian serangga yang menularkan penyakit dan memerangi malnutrisi.
http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2012/01/13/6495/10/Melinda-Gates-Pendiri-Organisasi-Filantropi-Terbesar-di-Dunia
0 komentar :
Posting Komentar