Yang buruk itu bukan Agama mereka, tetapi orang itu sendiri yang mencemarkan agama mereka....
setahu saya semua hal yang baik pasti ada buruknya... istilahnya ada in ada ex...
kalu diterawang lagi, semua agama pernah baik secara sengaja ataupun tidak sengaja telah merendahkan agama lain.
Kembali lagi ke diri kita masing"... kalau kita terima mentah" tanpa menelaah dan tanpa disaring.. tentu banyak hal yang bisa salah kapra.....
mungkin ada agama yang mayoritas dan minoritas, sehingga yang minoritas itu selalu ditekan..... nah kalau itu emang kurang ajar.. ... mereka hanya tidak mengerti arti mayoritas....
sebaiknya kita jalan bersama, walau kita tidak tahu Bhineka tunggal ika...
ada cerita menarik dari tante ane.... kek ini...
Seorang pemuka agama katolik tiba" bertemu dengan seorang pemuka agama islam di dalam sebuah pesawat terbang menuju kesuatu tempat, mereka saling duduk berdekatan. (suasana memang jadi sedikit tegang disini)
K : pemuka agama Katolik
I : pemuka agama Islam...
si pemuka agama Katolik memberanikan diri untuk bertanya..
K : maaf Pak Haji, saya mau nanya boleh?
I : oh iya boleh pak pastur..
K : mengapa ya, orang beragama katolik dipanggil Kafir oleh orang beragama islam??.... (pertanyaan menjebak keknya hahaha.. simak aja dulu...)..
si pemuka agama islam kebingungan... kemudian...
I : sebelum saya menjawab, saya mau tanya pak pastur dulu...
K : silahkan..
I : apa sebutan orang tidak beragama Katolik menurut agama Katolik??
sambil senyum dan agak kaget...
K : saya kira kami menyebutnya kafir juga...
kemudian keduanya tersenyum dan suasana tegang itupun hilang
I : kalau begitu kita berdua adalah kafir dong, mari kita minum kopi saja....
dari cerita diatas kita bisa ambil kesimpulan bahwa... Pengertian kita tentang orang lain yang tidak sejalan dengan kita adalah sama dengan pikiran orang tersebut terhadap kita....... bingung kan, tapi tahu lah maknanya kan....
0 komentar :
Posting Komentar