Honda Motor Company memutuskan akan mengalihkan produksi sepeda motor berkapasitas menengah (400 cc ke atas) secara bertahap ke Thailand mulai Oktober tahun depan. Keputusan ini karena makin tingginya nilai tukar yen sehingga harga ekspor kendaraan asal Jepang menjadi semakin mahal.
Masalah lain, pasar sepeda motor domestik Jepang semakin surut yang memperkuat keyakinan Honda membuat keputusan tersebut. Selama ini produksi sepeda motor dengan mesin menengah difokuskan di pabriknya Kumamoto, Prefektur Shizuoka, Jepang. Sebenarnya efisiensi sudah dilakukan dengan meningkatkan kandungan komponen luar negeri agar harganya bisa ditekan. Kenyataannya, itu belum cukup!
Honda juga sudah punya pengalaman manis dengan produksi CBR 250R di Thailand dan menjualnya di Amerika Serikat. Harganya lebih kompetitif ketimbang Kawasaki yang memasok Ninja 250 R dari Jepang.
Meski begitu, Honda tetap memproduksi sepeda motor di pabrik Kumamoto untuk mencegah PHK. Sementara pabrik di Thailand digunakan sebagai basis ekspor ke seluruh dunia.
Masalah lain, pasar sepeda motor domestik Jepang semakin surut yang memperkuat keyakinan Honda membuat keputusan tersebut. Selama ini produksi sepeda motor dengan mesin menengah difokuskan di pabriknya Kumamoto, Prefektur Shizuoka, Jepang. Sebenarnya efisiensi sudah dilakukan dengan meningkatkan kandungan komponen luar negeri agar harganya bisa ditekan. Kenyataannya, itu belum cukup!
Honda juga sudah punya pengalaman manis dengan produksi CBR 250R di Thailand dan menjualnya di Amerika Serikat. Harganya lebih kompetitif ketimbang Kawasaki yang memasok Ninja 250 R dari Jepang.
Meski begitu, Honda tetap memproduksi sepeda motor di pabrik Kumamoto untuk mencegah PHK. Sementara pabrik di Thailand digunakan sebagai basis ekspor ke seluruh dunia.
Sumber: Yomiuri Shimbun
0 komentar :
Posting Komentar