Namun ia kurang beruntung dalam masalah ekonomi. Xia bahkan tinggal di kawasan padat penduduk bernama desa Genshu. Oleh karena itu, banyak orang yang mempertanyakan kenapa Xia tidak ingin menjadi wanita penghibur dan memperoleh banyak uang dalam waktu yang singkat. Hingga suatu hari Xia bersedia menjadi seorang guru sukarela di sebuah sekolah dasar yang tak jauh dari rumahnya.
Rupanya kehadiran Xia sangat berarti bagi murid-muridnya. Dengan cepat, ia menjadi guru favorit dan akrab dengan murid-murid yang ia cintai. Namun karena bangunan sekolah yang hampir roboh, kepala sekolah lantas meminta bantuan kepada walikota setempat. Naas, sang walikota tidak memiliki itikad baik, ia bahkan meminta kegadisan Xia sebagai syarat bantuan untuk sekolah itu.
Xia yang memiliki tekad mulia untuk melihat senyum ceria anak didiknya pun tak kuasa dengan permintaan sang walikota. Ia akhirnya hijrah ke kota dengan menjadi wanita penghibur. Perubahan pada Xia pun terlihat dari banyaknya uang kiriman tiap bulan darinya sebagai wanita malam di kota. Puncaknya Xia mendapat tawaran kencan dengan bayaran besar dari seorang pengusaha. Xia yang tidak memiliki firasat apapun lantas mengiyakan tawaran tersebut.
Untung tak tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Xia mengalami nasib tragis pada malam itu. Gadis cantik dengan hati mulia itu meregang nyawa usai diperkosa oleh ketiga pengusaha yang menawarnya kencan di malam itu. Kini Xia memang telah tiada, namun harapannya untuk membantu murid-muridnya tidak berakhir sia-sia. Demikian dilansir dari Dream.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar