Kelompok militan ISIS menyadari betul peran penting media dalam memberitakan setiap aksinya. Oleh karena itu, mereka mengawal ketat wartawan yang bekerja untuk memberitakan ISIS. Kendati hidup di medan perang, wartawan ISIS memiliki kehidupan mapan.
Gaji dan fasilitas yang mereka dapatkan bisa jadi melebihi wartawan yang ada di Indonesia. Wartawan ISIS diberikan sejumlah fasilitas seperti mobil hingga rumah tempat tinggal. Kehidupan wartawan ISIS itu diutarakan oleh seorang lelaki asal Kota Raqqa, Suriah. Ia menceritakannya kepada Daily Mail, Senin (22/9).
"Mereka menawarkan saya gaji US$ 1500 (setara Rp 18 juta) atau lima kali gaji rata-rata warga Suriah, ditambah mobil, rumah, dan semua kamera saya butuhkan," kata pria menolak disebutkan identitasnya itu.
"Saya ingat saat berkeliling ke kantor redaksi ISIS, peralatan mereka miliki mengagumkan," ujar pria itu.
ISIS diketahui memiliki kekayaan luar biasa dengan pendapatan hampir US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun dari hasil penjualan minyak dan gas rampasan di pasar gelap. Sementara dari pajak yang diterapkan, setiap bulan kelompok itu mengantongi US$ 8 juta atau setara Rp 95,8 miliar.
Saat ini ISIS menguasai 13 ladang minyak di enam provinsi di Suriah dan Irak.
sumber
Gaji dan fasilitas yang mereka dapatkan bisa jadi melebihi wartawan yang ada di Indonesia. Wartawan ISIS diberikan sejumlah fasilitas seperti mobil hingga rumah tempat tinggal. Kehidupan wartawan ISIS itu diutarakan oleh seorang lelaki asal Kota Raqqa, Suriah. Ia menceritakannya kepada Daily Mail, Senin (22/9).
"Mereka menawarkan saya gaji US$ 1500 (setara Rp 18 juta) atau lima kali gaji rata-rata warga Suriah, ditambah mobil, rumah, dan semua kamera saya butuhkan," kata pria menolak disebutkan identitasnya itu.
"Saya ingat saat berkeliling ke kantor redaksi ISIS, peralatan mereka miliki mengagumkan," ujar pria itu.
ISIS diketahui memiliki kekayaan luar biasa dengan pendapatan hampir US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun dari hasil penjualan minyak dan gas rampasan di pasar gelap. Sementara dari pajak yang diterapkan, setiap bulan kelompok itu mengantongi US$ 8 juta atau setara Rp 95,8 miliar.
Saat ini ISIS menguasai 13 ladang minyak di enam provinsi di Suriah dan Irak.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar