Untuk
menghabiskan waktu, seorang tahanan Prancis yang dikurung di ruang bawah tanah
selama Perang Napoleon membangun model kapal layar dari tulang manusia dan
hewan. Sekarang, hasil karya seninya ini dilelang seharga USD 10.000.
Sementara
para tahanan di Inggris menghabiskan waktu mereka dengan bermain bola, tahanan
Prancis punya hobi yang lain, yaitu membangun model kapal layar dari
tulang-belulang.
Tahanan
biasanya menyisakan tulang-belulang hewan yang mereka dapatkan dari makanan
penjara. Setelah itu, mereka merebus dan mengeringkannya di bawah matahari.
Namun, rupanya tulang belulang hewan saja tak cukup. Para tahanan ini mulai
mengumpulkan tulang-tulang manusia dari kuburan di sekitar penjara untuk
melengkapi karya seni mereka.
Seniman
tahanan ini menggunakan tulang paling besar untuk digunakan sebagai badan
kapal, kemudian beralih menggunakan tulang-tulang yang lebih kecil. Selain
tulang, mereka juga menggunakan kayu, serta tisu toilet untuk membuat layar.
Tempurung kura-kura, metal, dan sutra yang didapatkan dari penjual lokal juga
digunakan untuk melengkapi tubuh kapal layar tersebut.
Coba
perhatikan detail kapal layar dari tulang yang dibuat dengan rapi ini.
Jika dilihat
dari hasil pembuatannya, bisa dipastikan bahwa para tahanan ini memiliki bakat
seni yang tinggi. Mereka mampu membuat miniatur kapal layar secara detail, bahkan
hingga pada ukiran dan kelengkapan senjata pada kapal.
Kapal dari
tulang yang dibuat pada masa Napoleon ini terbilang sangat langka, sehingga di
pelelangan harganya bisa mencapai USD 10.000. Beberapa koleksi kapal layar yang
terbuat dari tulang lainnya bisa dilihat di United States Naval Academy di
Annapolis, Maryland.
0 komentar :
Posting Komentar