Perut yang
langsing idaman bagi setiap wanita. Namun, dengan segudang aktivitas dan
kurangnya berolahraga, cenderung membuat makanan menumpuk di perut dan
menghasilkan pemandangan yang tidak sedap di mata.
Ilmu
pengetahuan datang dengan terobosan baru mengatasai kekahawtiran wanita tentang
lemak membandel yang ada di area perut. Simak tips-tips terbaru yang dapat
menurunkan beberapa kilogram berat tubuh dan melangsingkan perut Anda seperti
yang dikutip dari situs RedBook berikut ini.
1. Ukur
lingkar pinggang
Memiliki
perut buncit bukan hanya membuat Anda harus bersembunyi di balik baju yang
besar namun juga memberikan ancaman mulai dari penyakit diabetes hingga
serangan jantung. BMI atau Body Mass Index adalah alat umum untuk mengukur
apakah berat badan masih dalam batas normal atau sudah berlebih. Tapi BMI bukan
merupakan alat yang cocok untuk mengukur apakah lingkar pinggul Anda berlebih
atau tidak. Merujuk pada riset baru yang dipresentasikan pada Kongres Obesitas
Eropa atau European Congress on Obesity di Lyon, Prancis, pelatih olahraga dan
pendiri Asyllym Fitness, Matthew Daniels, mengatakan "BMI tidak menghitung
massa otot yang melebihi berat lemak."
Besarnya
rasio perbandingan pinggang hingga pinggul lebih akurat untuk memprediksi
risiko penyakit. Hal itu karena lokasi di mana lemak terbanyak yang Anda miliki
lebih penting dibandingkan jumlah lemak secara keseluruhan di dalam tubuh.
Wanita yang rasio perbandingan pinggan hingga pinggulnya 0,08 memiliki risiko
lebih tinggi punya masalah kesehatan.
2. Makanlah
'lemak' untuk menghilangkan lemak
Untuk
meningkatkan metabolisme tubuh , diet tinggi lemak lebih baik ketimbang diet
rendah lemak, selama Anda makan tepat waktu. Seorang peneliti dari Universitas
Yerusalem baru-baru ini menemukan bahwa diet tinggi lemak yang dijadwalkan
dengan benar akan membakar lemak yang disimpan di area perut. Mengapa bisa
demikian? "Seperti halnya menggunakan uang untuk menghasilkan uang, begitu
juga dengan lemak, diperlukan lemak untuk membakar lemak," ujar Daniels.
Daniel
menyarankan, makanlah lemak di waktu-waktu strategis misalnya ketika pagi hari
sebelum berolahraga untuk membantu membakar kalori. Langkah itu berguna karena
lemak tersebut berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk pembakaran lemak di
tubuh. Cobalah dengan mengonsumsi apel dan selai kacang sebagai sarapan di pagi
hari atau tambahkan alpukat sebagai toping salad ketika makan siang.
3. Tipe dari
lemak di perut juga menjadi masalah
Membawa
'beban berlebih' di area tengah tubuh membuat Anda berisiko terkena serangan
Diabetes tipe ke-2. Tapi kabar baiknya adalah, menurut sebuah penelitian yang
dimuat di Journal of the American Medical Association, hal ini semua bergantung
terhadap tipe lemak yang Anda miliki di perut. Para peneliti menggunakan sensor
MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan menemukan bahwa orang-orang obesitas
dengan lemak viceral (lemak di sekeliling organ tubuh) lebih berisiko terkena
diabetes dibandingkan dengan mereka yang tubuhnya lebih banyak lemak subkutan
(lemak yang berada di bawah kulit).
Untuk
mengetahui apa tipe lemak yang banyak di area perut, Anda bisa meminta bantuan
dokter. Mereka dapat memberikan rekomendasi gaya hidup apa yang paling tepat
untuk mencegah datangnya penyakit-penyakit berbahaya.
4.
Tingkatkan sistem imun agar membakar lemak dengan sendirinya
Sistem imun
ikut berperan dalam membuat lingkar pinggang menjadi lebih kecil. Merujuk pada
studi baru tentang imunitas, memiliki lebih banyak sel sistem imun tertentu di
dalam tubuh bisa membantu pembakaran lemak, meningkatkan metabolisme hingga
menekan rasa lapar. Sel-sel pertahanan ini bekerja dengan mempercepat
metabolisme dengan membantu menghilangkan peradangan pada jaringan adiposa
(lemak di perut yang berbahaya). Salah satu cara untuk meningkatkan sel-sel pertahanan
alamiah ini adalah dengan mengurangi beberapa kilogram berat badan Anda.
0 komentar :
Posting Komentar