Pesona Kawah 3 Warna Danau Kelimutu, NTT- Jika anda pernah mendengar danau tiga warna, mungkin anda akan langsung ingat dengan Kelimutu. Iya, Danau ini memang memiliki ciri khas mampu berubah warna pada waktu-waktu tertentu. Danau Kelimutu bukanlah danau biasa, melainkan danau yang terdapat di atas Puncak Gunung Kelimutu. Danau ini berlokasi di Pulau Flores, Provinsi NTT, tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kapubaten Ende. Untuk mengakses tempat ini, kita harus memakai pesawat menuju kota Ende dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Dari sini kita kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Kaonara yang berjarak 93 km dengan waktu kurang lebih 3 jam. Kemudian dari Desa Kaonara kita bisa langsung naik ke Puncak Gunung Kelimutu dengan berjalan kaki.
Objek Wisata Danau Kelimutu bukan ditemukan oleh orang Indonesia melainkan orang Belanda. Pada tahun 1915 pria bernama Y. Bouman mempopulerkan keindahan kelimutu lewat tulisannya hingga dikenal banyak orang. Sejak saat itu banyak wisatawan mulai berkunjung. Tidak hanya untuk rekreasi, namun beberapa melakukan penelitian di Danau tersebut.
Objek wisata Danau Kelimutu tidak hanya menawarkan pemandangan danau yang indah, namun juga merupakan kawasan konservasi. Sejak tahun 1992, tempat ini resmi menjadi kawasan konservasi yang meliputi hutan Dipterokarp, hutan Montane, dan Ericaceous.
sumber
Danau Kelimutu berada pada ketinggian 1.631 meter di atas permukaan laut. Sebenarnya Kelimutu bukanlah satu-satunya danau yang mampu berubah warna di dunia. Di Australia Selatan, ata sebuah danau yang mampu berubah warna dari biru menjadi abu-abu. Sedangkan di Jepang, ada Danau Yudamari yang mampu berubah warna dari hijau toska menjadi hijau. Namun kedua danau tadi perubahan warnanya bisa diprediksi, sedangkan Danau Kelimutu tidak. Melihat dari sisi sains, perbubahan ini erat kaitannya dengan kandungan mineral dan bebatuan di dalam kawah tersebut.
Pesona Objek Wisata Danau Kelimutu memang tidak akan ada habisnya. Danau ini memiliki air yang bisa berubah menjadi merah, putih, atau biru. Menurut masyarakat setempat, warna-warna di danau Kelimutu tidak terjadi begitu saja. Mereka percaya bahwa setiap warna memiliki arti khusus dan ada kekuatan besar di baliknya. Air di salah satu danau memiliki warna merah dan bisa berubah menjadi merah hati atau hijau tua. Danau lainnya memiliki warna hijau tua yang bis bisa menjadi menjadi hijau mudah, sedangkan yang satunya lagi berwarna cokelat kehitaman yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi biru langit.
Melihat dari namanya, Danau ini merupakan gabungan dari kata "keli" yang berarti gunung, kemudian "mutu" yang memiliki arti mendidih. Menurut kepercayaan, danau biru merupakan tempat berkumpulnya para arwah anak muda yang sudah meninggal. Sedangkan danau berwarna merah merupakan tempat berkumpulnya arwah orang yang semasa hidupnya suka melakukan perbuatan jahat. Sedangkan Danau putih diyakini sebagai tempat berkumpulnya arwah manusia yang sudah tua. Kelimutu terdiri atas 3 buah danau yang luas totalnya lebih dari 1 juta meter persegi. Setiap danau dibatasi oleh sebuah dinding yang rapuh dan mudah longsor. Sedangkan ketinggan danau dari puncaknya adalah sekitar 150 meter.
JUGA TERGAMBAR PADA MATA UANG LAMA
Objek Wisata Danau Kelimutu bukan ditemukan oleh orang Indonesia melainkan orang Belanda. Pada tahun 1915 pria bernama Y. Bouman mempopulerkan keindahan kelimutu lewat tulisannya hingga dikenal banyak orang. Sejak saat itu banyak wisatawan mulai berkunjung. Tidak hanya untuk rekreasi, namun beberapa melakukan penelitian di Danau tersebut.
Objek wisata Danau Kelimutu tidak hanya menawarkan pemandangan danau yang indah, namun juga merupakan kawasan konservasi. Sejak tahun 1992, tempat ini resmi menjadi kawasan konservasi yang meliputi hutan Dipterokarp, hutan Montane, dan Ericaceous.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar