Kyoto adalah
ibu kota lama Jepang yang hingga kini masih menyimpan peninggalan sejarah
sangat menarik. Walaupun hanya sebagai kota terbesar ke-7 di Jepang, Kyoto
selalu menarik banyak wisatawan setiap tahun karena di kota ini terdapat banyak
sekali kuil-kuil cantik, salah satunya adalah Kinkakuji.
Kinkakuji
(arti harafiah: Kuil Paviliun Emas atau Golden Pavilion) adalah kuil Buddha Zen
yang dikeliling oleh taman dengan gaya Muromachi. Kompleks kuil ini sendiri
berawal pada tahun 1397 atas keinginan Shogun Ashigawa Yoshimitsu.
Sayangnya,
seorang biksu muda yang mengalami gangguan jiwa membakar paviliun kuil tersebut
pada tahun 1950 sebelum ia mencoba bunuh diri. Paviliun Emas yang ada sekarang
dibangun kembali pada tahun 1955.
Paviliun
yang terletak di tepi danau buatan tersebut terdiri dari tiga lantai dengan
tinggi sekitar 12,5 meter. Dua lantai yang teratas dilapisi oleh emas murni,
walaupun lapisan emas pada bangunan asli yang dibangun pada abad ke-14 mungkin
tidak setebal yang sekarang.
Kuil
Kinkakuji memiliki taman yang sangat indah. Antara jalan setapak dengan danau
dan taman di sekitarnya dibatasi oleh pagar bambu yang memang menjadi ciri khas
Negeri Sakura ini. Pengunjung memasuki gerbang utama dan langsung berhadapan
dengan Paviliun Emas. Apabila air kolam sedang jernih, Anda dapat melihat
pantulan bangunan cantik tersebut di permukaan air.
Taman
dibangun dengan tipologi zen, memperhitungkan secara cermat jumlah dan tata
letak pulau-pulau kecil dalam kolam, pohon-pohon, jembatan, dan sebagainya.
Menurut informasi, desain Kinkakuji dibuat sesuai dengan deskripsi Surga Barat
Buddha Amida, yang mengilustrasikan harmoni antara dunia dan akhirat.
Desain kompleks
Kinkakuji juga menganut prinsip kaiyu-shiki-teien atau gaya taman Jepang dengan
jalan setapak memutar. Oleh karena itu, gerbang masuk tidak sama dengan gerbang
keluar. Pengunjung harus melintasi jalan setapak yang membelah taman. Anda akan
disuguhi pohon-pohon yang dibentuk dengan rapi dan indah. Di kolam terdapat
ikan-ikan yang sangat besar. Ada juga sebuah air terjun buatan di salah satu
sisi kompleks kuil ini.
Anda ingin
merasakan suasana Jepang yang sebenarnya? Anda mungkin dapat mencoba mengikuti
acara minum teh hijau yang tersedia di dalam kompleks kuil. Anda harus merogoh
kocek 500 yen untuk teh dan kudapan pelengkapnya.
Di dekat
pintu keluar juga terdapat pedagang-pedagang yang menjual berbagai kue khas
Jepang serta cenderamata untuk dibawa pulang. Mesin penjual minuman ringan pun
tersedia, jadi Anda tidak perlu takut kehausan setelah memutari taman.
Ketika
berkunjung ke kuil ini baru-baru ini, saya melihat banyak sekali wisatawan baik
asing maupun domestik. Rombongan anak-anak sekolah yang melakukan karyawisata
mendominasi pengunjung domestik. Tampak sekali bahwa Kinkakuji adalah salah
satu objek wisata favorit di kota Kyoto. Harga tiket masuk adalah 400 yen untuk
dewasa dan 300 yen untuk anak-anak.
Kuil ini
sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Anda dapat menumpang bus dari
terminal bus di Kyoto Station. Dari sana Anda akan menempuh perjalanan sekitar
40 menit untuk sampai di Kinkakuji. Bila Anda merencanakan untuk memutari kota,
lebih baik memilih tiket terusan yang dapat digunakan seharian seharga 500 yen.
0 komentar :
Posting Komentar