Presiden Turki Abdullah Gul hari ini mengatakan pemerintah akan segera mencabut larangan media sosial Twitter.
"Secara hukum tidak mungkin melarang Internet dan media sosial (Twitter)," kata Gul kepada wartawan di Ibu Kota Ankara sebelum bertolak ke Belanda, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (23/3). "Saya yakin masalah ini akan segera berakhir."
Menurut Gul, masalah pelarangan Twitter di Turki telah membuat situasi negara menjadi tidak nyaman. Turki sebelumnya mengundang kritik di dalam maupun luar negeri lantaran Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan melarang Twitter Kamis lalu sebab mengungkap kasus korupsi yang melibatkan dirinya.
Gul juga membenarkan Twitter telah menyewa pengacara di Turki untuk bernegosiasi dengan pemerintah.
Presiden Turki itu merupakan sosok yang dianggap lebih mudah berkompromi ketimbang perdana menteri. Namun dia juga sempat dikritik bulan lalu setelah menandatangani undang-undang yang mengizinkan pemerintah memperketat pengawasan terhadap Internet.
sumber
"Secara hukum tidak mungkin melarang Internet dan media sosial (Twitter)," kata Gul kepada wartawan di Ibu Kota Ankara sebelum bertolak ke Belanda, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (23/3). "Saya yakin masalah ini akan segera berakhir."
Menurut Gul, masalah pelarangan Twitter di Turki telah membuat situasi negara menjadi tidak nyaman. Turki sebelumnya mengundang kritik di dalam maupun luar negeri lantaran Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan melarang Twitter Kamis lalu sebab mengungkap kasus korupsi yang melibatkan dirinya.
Gul juga membenarkan Twitter telah menyewa pengacara di Turki untuk bernegosiasi dengan pemerintah.
Presiden Turki itu merupakan sosok yang dianggap lebih mudah berkompromi ketimbang perdana menteri. Namun dia juga sempat dikritik bulan lalu setelah menandatangani undang-undang yang mengizinkan pemerintah memperketat pengawasan terhadap Internet.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar