Suami dari MS, Brigjen Pol Purnawirawan Mangisi Situmorang meminta maaf kepada Polri atas pemberitaan kasus penyekapan pembantu rumah tangga (PRT) yang selalu dikaitkan kepada institusi yang membesarkan namanya.
"Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf saya kepada Kapolri beserta keluarga besar Polri," ungkapnya saat menggelar jumpa pers, Sabtu (22/2/2014).
Lanjutnya, ia juga meminta maaf atas segala pemberitaan di media yang menyangkut keluarganya dan telah mengganggu institusi yang telah pernah dinaunginya.
Dalam kesempatan tersebut, Mangisi juga membeberkan fakta yang dimilikinya. Menurutnya, dugaan adanya penyekapan terhadap pembantunya tersebut tidak benar.
"Tidak ada yang namanya penyekapan, para pekerja itu di rumah dalam keadaan bebas. Bahkan kunci gerbang itu dipegang oleh salah satu diantara mereka yaitu Agus. Kebetulan Agus ini sudah lama bekerja dengan saya," jelasnya.
Kemudian, lanjut Mangisi, perhatian yang diberikan oleh isterinya kepada PRT, melebihi manusiawi.
"Setiap pagi kalau ada tukang roti yang lewat kita panggil buat mereka dan itu saya yang bayar, kadang-kadang Rp150 ribu kadang sampai Rp250 ribu, itu memang untuk persediaan beberapa hari," paparnya.
Dirinya siap memenuhi panggilan Polres Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan Senin pekan depan. "Panggilan sudah ada, saya siap untuk datang ke sana bersama isteri," tukasnya.
sumber
"Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf saya kepada Kapolri beserta keluarga besar Polri," ungkapnya saat menggelar jumpa pers, Sabtu (22/2/2014).
Lanjutnya, ia juga meminta maaf atas segala pemberitaan di media yang menyangkut keluarganya dan telah mengganggu institusi yang telah pernah dinaunginya.
Dalam kesempatan tersebut, Mangisi juga membeberkan fakta yang dimilikinya. Menurutnya, dugaan adanya penyekapan terhadap pembantunya tersebut tidak benar.
"Tidak ada yang namanya penyekapan, para pekerja itu di rumah dalam keadaan bebas. Bahkan kunci gerbang itu dipegang oleh salah satu diantara mereka yaitu Agus. Kebetulan Agus ini sudah lama bekerja dengan saya," jelasnya.
Kemudian, lanjut Mangisi, perhatian yang diberikan oleh isterinya kepada PRT, melebihi manusiawi.
"Setiap pagi kalau ada tukang roti yang lewat kita panggil buat mereka dan itu saya yang bayar, kadang-kadang Rp150 ribu kadang sampai Rp250 ribu, itu memang untuk persediaan beberapa hari," paparnya.
Dirinya siap memenuhi panggilan Polres Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan Senin pekan depan. "Panggilan sudah ada, saya siap untuk datang ke sana bersama isteri," tukasnya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar