Arkeolog di Mesir telah menemukan sebuah piramida bertingkat berumur 4.600 tahun, dan diperkirakan sudah ada beberapa dekade sebelum Piramida Giza. Ini dikatakan para arkeolog baru-baru ini di sebuah simposium di Kota Toronto, Kanada.
Para arkeolog mengatakan piramida itu, yang terletak di pemukiman kuno Edfu, dibangun dari blok batu pasir dan tanah liat, dan berdiri dengan tinggi 4,8 meter, di mana struktur aslinya mendekati tinggi sekitar 12 meter, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (4/2).
Dikenal sebagai piramida bertingkat, struktur piramida ini tidak digunakan untuk kuburan para raja dan tidak ada ruang dalam seperti Piramida Giza. Dalam desainnya, piramida ini mirip dengan piramida bertingkat dibangun oleh Firaun Djoser (2670-2640 sebelum masehi), seperti dikutip situs the International Business Times.
"Kesamaan dari piramida satu ke piramida lainnya benar-benar menakjubkan, dan pasti ada sebuah rencana umum," kata Gregory Marouard, seorang peneliti dari Universitas Chicago Institut Oriental, yang memimpin pekerjaan di piramida di Edfu.
Struktur piramida bertingkat diperkirakan telah dibangun baik sejak zaman Firaun Huni, yang memerintah 2.635-2.610 tahun sebelum masehi, atau Firaun Sneferu (2.610-2.590 tahun sebelum masehi).
Marouard dan timnya menemukan sisa-sisa persembahan makanan di sisi timur situs piramida itu, serta goresan hieroglif di bagian luar piramida.
Marouard menjelaskan jasad bayi dan anak-anak yang dikubur juga ditemukan di bagian kaki struktur piramida. Timnya percaya jasad-jasad itu dikuburkan setelah piramida itu dibangun.
Timnya mulai menggali struktur piramida itu pada 2010 lalu. Tetapi baru-baru ini saja mengumumkan temuan mereka di sebuah pertemuan Masyarakat untuk Studi Benda Antik Mesir di Toronto.
Warga tinggal di dekat lokasi piramida itu sudah lama percaya bahwa struktur piramida itu adalah makam milik orang suci muslim lokal.
sumber
Para arkeolog mengatakan piramida itu, yang terletak di pemukiman kuno Edfu, dibangun dari blok batu pasir dan tanah liat, dan berdiri dengan tinggi 4,8 meter, di mana struktur aslinya mendekati tinggi sekitar 12 meter, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (4/2).
Dikenal sebagai piramida bertingkat, struktur piramida ini tidak digunakan untuk kuburan para raja dan tidak ada ruang dalam seperti Piramida Giza. Dalam desainnya, piramida ini mirip dengan piramida bertingkat dibangun oleh Firaun Djoser (2670-2640 sebelum masehi), seperti dikutip situs the International Business Times.
"Kesamaan dari piramida satu ke piramida lainnya benar-benar menakjubkan, dan pasti ada sebuah rencana umum," kata Gregory Marouard, seorang peneliti dari Universitas Chicago Institut Oriental, yang memimpin pekerjaan di piramida di Edfu.
Struktur piramida bertingkat diperkirakan telah dibangun baik sejak zaman Firaun Huni, yang memerintah 2.635-2.610 tahun sebelum masehi, atau Firaun Sneferu (2.610-2.590 tahun sebelum masehi).
Marouard dan timnya menemukan sisa-sisa persembahan makanan di sisi timur situs piramida itu, serta goresan hieroglif di bagian luar piramida.
Marouard menjelaskan jasad bayi dan anak-anak yang dikubur juga ditemukan di bagian kaki struktur piramida. Timnya percaya jasad-jasad itu dikuburkan setelah piramida itu dibangun.
Timnya mulai menggali struktur piramida itu pada 2010 lalu. Tetapi baru-baru ini saja mengumumkan temuan mereka di sebuah pertemuan Masyarakat untuk Studi Benda Antik Mesir di Toronto.
Warga tinggal di dekat lokasi piramida itu sudah lama percaya bahwa struktur piramida itu adalah makam milik orang suci muslim lokal.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar