Pembersihan Candi Borobudur, Prambanan, dan Bokoh dari abu vulkanik hasil erupsi Kelud menghabiskan dana sekitar Rp 90 juta per hari. Ketiga kawasan wisata tersebut sudah ditutup sementara sejak Jumat (14/2).
"Kalau untuk cost pegawai tetap. Masih masuk seperti biasanya. Malah kita melakukan kerja bakti bersama," ujar Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Bokoh Laily Prihatiningtyas saat dihubungi wartawan, Minggu (16/2).
Menurut Laily, kewenangan pihaknya hanya sebatas pada akses menuju candi (zona II). Sedangkan, area Candi Borobudur menjadi kewenangan Balai Konservasi Candi Borobudur, Prambanan dan Bokoh berada di Balai Pelestarian cagar budaya Jogjakarta.
Pembersihan Candi diperkirakan memakan waktu sepuluh hari terhitung sejak Senin (17/2) mendatang. Sementara untuk pembersihan akses menuju candi sudah dilakukan sejak Sabtu (15/2) lalu.
"Masih ditutup. Perlu dilakukan pembersihan. Untuk kapan dibukannya kembali menunggu dari balai konservasi candi Borobudur. Jadi candi prambanan dan Bokoh tidak ada beda jauh antara candi Borobudur," ujarnya.
Akibat erupsi Kelud, ketiga objek wisata tersebut hanya dikunjungi sekitar 8700 orang. Dimana, Candi Borobudur sekitar 4000-5000 orang, Prambanan 3000-an pengunjung, dan Bokoh sekitar 600-700 orang.
"Kita enggak bicarakan soal kerugian. Tapi kita lebih memikirkan aspek keselamatan dari pada pengunjung. Mungkin kalau di area menuju candi masih bisa dibuka, tapi candi kan masih ditutup, diperlukan pembersihan," jelasnya.
sumber
"Kalau untuk cost pegawai tetap. Masih masuk seperti biasanya. Malah kita melakukan kerja bakti bersama," ujar Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Bokoh Laily Prihatiningtyas saat dihubungi wartawan, Minggu (16/2).
Menurut Laily, kewenangan pihaknya hanya sebatas pada akses menuju candi (zona II). Sedangkan, area Candi Borobudur menjadi kewenangan Balai Konservasi Candi Borobudur, Prambanan dan Bokoh berada di Balai Pelestarian cagar budaya Jogjakarta.
Pembersihan Candi diperkirakan memakan waktu sepuluh hari terhitung sejak Senin (17/2) mendatang. Sementara untuk pembersihan akses menuju candi sudah dilakukan sejak Sabtu (15/2) lalu.
"Masih ditutup. Perlu dilakukan pembersihan. Untuk kapan dibukannya kembali menunggu dari balai konservasi candi Borobudur. Jadi candi prambanan dan Bokoh tidak ada beda jauh antara candi Borobudur," ujarnya.
Akibat erupsi Kelud, ketiga objek wisata tersebut hanya dikunjungi sekitar 8700 orang. Dimana, Candi Borobudur sekitar 4000-5000 orang, Prambanan 3000-an pengunjung, dan Bokoh sekitar 600-700 orang.
"Kita enggak bicarakan soal kerugian. Tapi kita lebih memikirkan aspek keselamatan dari pada pengunjung. Mungkin kalau di area menuju candi masih bisa dibuka, tapi candi kan masih ditutup, diperlukan pembersihan," jelasnya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar