Upacara pernikahan digelar di rumah mereka dan dipimpin seorang pendeta dengan sukarela, para tamu undangan diminta membawa 'potluck' atau makanan sendiri. Pesta pernikahan digelar di lumbung halaman belakan rumah mereka. Bibi Porteous membuatkan kue pernikahan tiga tingkat, dan ayah Porteous memainkan saksofon untuk menghibura para tamu.
"Saya tak melihat apa perlunya pernikahan yang megah. Kami tak mau dan tak perlu pernikahan besar yang penuh gaya. Kami berdansa, dan itu sangat indah. Tamu yang hadir juga bilang ini pernikahan terbaik yang mereka datangi," ujar Porteous.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar