Semangat untuk sekolah tidak putus, meski harus menempuh bahaya sekalipun. Ini terjadi di dataran China Selatan, di sebuah desa yang berada di puncak bukit dan hanya dihuni 100 orang. Semua kegiatan mereka harus turun menuju lembah bawah, ternasuk bersekolah. Untuk itu mereka menggunakan tangga kayu yang disampirkan di dinding tebing agar bisa turun ke lembah bawah.
Seorang murid 5 tahun Liu Dan mengatakan saat dia menuruni tangga ataupun memanjat keatas dia mencoba tidak melihat kebawah. Desa yang terletak di pegunungan terpencil di Badagong Sangzhi bisa dikatakan terisolasi. Ada jalan yang lebih aman, namun harus memutar bukit dan memakan waktu 4 jam. Dengan menuruni tangga jelas menghemat waktu walaupun penuh resiko. Penduduk desa telah meminta pejabat setempat untuk membuatkan jalan ke lembah sehingga anak-anak tidak perlu mengambil resiko menggunakan tangga untu kbersekolah, namun harapan itu mengalami kendala karena medan yang sulit akan membutuhkan biaya sangat besar.
0 komentar :
Posting Komentar