Perlu diketahu bahwa beberapa cekungan atau danau yang ada di bumi ini beberapa terbentuk akibat adanya benturan benda asing dari luar angkasa. Jutaan tahun lalu meteoroid, asteroid ataupun komet seringkali menyambangi dan menabrak permukaan bumi. Dampak dari benturannya adalah danau-danau purba yang hingga saat ini masih dapat dinikmati keindahannya oleh masyarakat dunia. Meskipun berbagai aktivitas dan fenomena alam seringkali terjadi dan mempengaruhi bentuk dan kedalaman cekungan tersebut, namun tetap menyisakan keindahannya. Berikut uniknya.com merangkum 5 cekungan alam yang Indah:
1. Tswaing Crater (Cekungan Danau)
Cekungan Tswaing terbentuk oleh chondrite atau batu meteoroid dengan diameter 30 – 50 meter, yang membentur bumi pada 220.000 tahun lalu. Uniknya di tengah cekungan ini memiliki sebuah danau mata air sekaligus penadah air hujan. Berdasarkan penemuan arkeologi, perkakas yang dimiliki oleh manusia-manusia dari Zaman Batu hampir didominasi oleh alat-alat perburuan dan alat untuk mengumpulkan garam. Maka tak heran jika orang-orang Eropa menyebut Cekungan Tswaing dengan Zoutpan (wajan garam) sementara masyarakat Suku Tsawana menyebutnya dengan ‘Tswaing’ yang artinya tempat garam.
2. Pingualuit Crater
Sementara itu Cekungan Pingualuit terbentuk sekitar 1,4 juta tahun lalu akibat meteoroid yang jatuh menabrak bumi, dikabarkan kekuatan benturannya 8.500 kali bom atom di Hiroshima. Cekungan Pinguluit sepanjang 3.44 Km dengan tinggi dinding cekungan 160 meter mengelilingi kawasan tundra dengan kedalaman 400 meter. Bahkan permukaan paling dasar Cekungan Pingualuit kedalaman 270 meter, dengan kandungan termurni di seluruh dunia. Danau Pingualuit ini tidak memiliki saluran air masuk dan keluar, sehingga air yang dimilikiny adalah murni dari hujan dan es yang mencair. Cekungan Pingualuit ditemukan pada 1943 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat yang sedang melakukan penerbangan untuk kegiatan meteorologi. Kata Pingualuit sendiri berasal dari bahasa Suku Inuit berarti ‘tempat tanah meninggi.’
3. Amguid Crater (Cekungan Amguid)
Cekungan yang satu ini umurnya masih terbilang muda, Cekungan Amguid terbentuk akibat benturan meteoroid yang terjadi sekita 100.000 tahun yang lalu. Cekungan Amguid yang eksotis ini terletak di kawasan sebelah selatan Algerian. Dengan diameter 450 dan kedalaman 30 meter, menjadikan kawasan yang mencolok di gersangnya gurun pasir Algeria. Cekungan Amguid memiliki permukaan dasar yang datar mengandung lumpur eolian, namun pada bagian bibir danau mengandung batuan dan pasir.
4. Wolfe Creek Crater (Cekungan Danau Wolfe)
Cekungan yang satu ini terletak di Australia, Cekungan Wolfe terbentuk meteoroid yang membentuk bumi pada 300.000 tahun lalu. Dengan meteoroid seberat 50.000 ton maka membentuk sebuah cekungan dengan diameter 875 meter dengan kedalaman 120 meter. Namun karena berada di kawasan gurung dengan cuaca ekstreme, diperkirakan kedalaman cekungan berkurang sebesar 60 meter dengan ketinggian dinding cekungan 25 meter. Bukti adanya benturan meteoroid adalah dengan ditemukannya kandungan besi meteor di sekitar kawasan cekungan. Cekungan Wolfe ditemukan pada 1947 ketika pemerintah Australia melakukan survey udara, sementara masyarakat Suku Aborigin telah mengetahui ribuan tahun yang lalu.
5. Barringer Crater (cekungan Barringer)
Cekungan Barringer adalah cekungan dan danau meteoroid yang paling popular di dunia dan dilindungi keberadaannya. Cekungan ini dinamakan sesuai nama penemunya, Daniel Barringer, bahkan danau ini secara hokum dimiliki oleh Keluarga Barringer. Danau atau Cekungan Barringer ini terletak di kawasan Flagstaff Arizona, Amerika Serikat, memiliki diameter sepanjang 1.200 meter, dinding setinggi 45 meter dengan kedalaman 170 meter. Danau Barringer terbentuk sekitar 40.000 tahun lalu akibat meteoroid seberat ratusan ribu ton dengan kecepatan12.8 Km/jam membentur bumi.
0 komentar :
Posting Komentar