Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi, Selasa (5/3/2013), menuduh majalah Forbes memperkecil kekayaan miliknya.
Dalam daftar orang terkaya 2013, majalah Frobesmemperkirakan kekayaan Pangeran Alwaleed mencapai 20 miliar dollar AS pada posisi ke-26.
Namun, Pangeran mengatakan, majalah tersebut menggunakan metode penaksiran yang keliru.
Beberapa laporan menyebutkan kekayaannya sekitar 29,6 miliar dollar AS dan, dengan jumlah itu, mestinya dia berada pada peringkat 10 orang terkaya dunia.
Kantor Pangeran Alwaleed mengatakan, metode penghitungan yang keliru sengaja dipakai untuk "merugikan" para investor Timur Tengah.
Memutus hubungan
Forbes dianggap pihak Pangeran tidak bersedia menggunakan penilaian di Bursa Saham Tadawul di Arab Saudi, tetapi mau menggunakan perkiraan dari pasar keuangan baru, seperti Bursa Saham Meksiko.
Mereka juga meminta agar Pangeran Alwaleed dicabut dari daftar dan memutuskan semua hubungan dengan Forbes, termasuk tidak akan bekerja sama lagi dengan tim penilaian Forbes.
"Kami bekerja dengan sangat terbuka bersama tim Forbes selama beberapa tahun dan dalam beberapa kesempatan menunjukkan masalah dalam metodologi mereka yang memerlukan koreksi," seperti tertulis dalam pernyataan Shadi Sanbar, Kepala Kantor Keuangan Kingdom Holding Company, milik Pangeran Alwaleed.
Daftar yang dikeluarkan Forbes pada Senin (5/3/203) menempatkan pengusaha asal Meksiko, Carlos Sim, sebagai orang terkaya dunia.
Sim selalu berada di peringkat pertama selama empat tahun belakangan dan untuk tahun ini diperkirakan kekayaannya mencapai 73 miliar dollar AS.
0 komentar :
Posting Komentar