Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terkait tindak lanjut penanggulangan lumpur Sidoarjo, Jawa Timur. Jokowi meminta PT Minarak Lapindo segera menyelesaikan sisa ganti rugi terhadap korban lumpur yang belum dibayar.
"Jadi sekarang kami sedangkan mencari cara bagaimana caranya ke depan 2015 kewajiban-kewajiban itu bisa diselesaikan," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang ikut rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/12).
Dari hasil rapat tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berencana akan membeli aset Minarak Lapindo guna membantu bayar ganti kerugian tersebut. Aset yang dimiliki oleh Aburizal Bakrie (Ical) itu senilai Rp 781 miliar.
Mendengar rencana itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berang. JK kaget mengapa pemerintah harus menanggung kembali untuk membayar kerugian terhadap korban semburan lumpur panas tersebut.
JK berbalik menyerang menekan Lapindo untuk segera membayar kerugian yang diakibatkan perusahaanya.
sumber
"Jadi sekarang kami sedangkan mencari cara bagaimana caranya ke depan 2015 kewajiban-kewajiban itu bisa diselesaikan," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang ikut rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/12).
Dari hasil rapat tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berencana akan membeli aset Minarak Lapindo guna membantu bayar ganti kerugian tersebut. Aset yang dimiliki oleh Aburizal Bakrie (Ical) itu senilai Rp 781 miliar.
Mendengar rencana itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berang. JK kaget mengapa pemerintah harus menanggung kembali untuk membayar kerugian terhadap korban semburan lumpur panas tersebut.
JK berbalik menyerang menekan Lapindo untuk segera membayar kerugian yang diakibatkan perusahaanya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar