Beberapa waktu belakangan, hacker yang menamakan diri 'Guardians of Peace' (GoP) yang meretas Sony Pictures Entertainment heboh diberitakan. Kelompok penyerang cyber yang mencuri data internal perusahaan ini tampaknya akan mengungkap informasi penting lainnya pada 25 Desember 2014.
Dilansir Arstechnica, Senin (15/12/2014), Guardians of Peace dilaporkan mencuri data lebih dari satu terabyte. Mereka kemudian menyebarkan data di situs berbagi file serta torrents.
Grup hacker ini kemudian mengungkap bahwa mereka akan segera mengirimkan 'hadiah Natal'. Tidak diketahui apa yang dimaksud dengan 'hadiah Natal' tersebut, tetapi diyakini mereka akan menyebar lebih banyak data bila permintaan mereka tidak diikuti.
"Kami mempersiapkan Anda sebuah hadiah Natal," kata GoP dalam posting-an mereka di Pastebin serta Friendpaste. Konon, hadiah ini akan berisi jumlah besar dari data yang akan dibocorkan.
"Dan itu akan lebih menarik. Hadiah pasti akan memberikan lebih banyak kesenangan dan menempatkan Sony Pictures ke dalam kondisi terburuk," ungkap GoP.
Kabarnya, kelompok hacker ini sudah melakukan penyerangan sejak awal tahun, atau bahkan lebih awal lagi. Penyerang juga dapat memiliki intelijen yang signifikan pada jaringan departemen TI Sony Pictures.
Bila benar demikian, maka jelas ada pihak orang dalam di jaringan Sony yang telah mempersiapkan sebuah malware, yang dapat menghapus hard drive Sony. Oknum ini juga mengumpulkan sejumlah data yang dipakai untuk penyerangan lainnya.
Di antara file yang dibocorkan oleh GoP pekan lalu berasal dari komputer pada jaringan internal Sony Pictures. File tersebut kabarnya diambil dari 1.600 komputer fisik dan virtual Linux serta server Unix dan 811 server Windows.
Laporan juga mengungkap sebuah bocoran lokasi, alamat IP, alamat MAC, nama komputer Windows dan username milik 3.000 PC individu di Amerika Utara dan lebih dari 7.700 di seluruh dunia pada jaringan Sony Pictures. Rincian ini memungkinkan penyerang untuk memilih server dan infrastruktur yang paling rentan milik Sony Pictures.
sumber
Dilansir Arstechnica, Senin (15/12/2014), Guardians of Peace dilaporkan mencuri data lebih dari satu terabyte. Mereka kemudian menyebarkan data di situs berbagi file serta torrents.
Grup hacker ini kemudian mengungkap bahwa mereka akan segera mengirimkan 'hadiah Natal'. Tidak diketahui apa yang dimaksud dengan 'hadiah Natal' tersebut, tetapi diyakini mereka akan menyebar lebih banyak data bila permintaan mereka tidak diikuti.
"Kami mempersiapkan Anda sebuah hadiah Natal," kata GoP dalam posting-an mereka di Pastebin serta Friendpaste. Konon, hadiah ini akan berisi jumlah besar dari data yang akan dibocorkan.
"Dan itu akan lebih menarik. Hadiah pasti akan memberikan lebih banyak kesenangan dan menempatkan Sony Pictures ke dalam kondisi terburuk," ungkap GoP.
Kabarnya, kelompok hacker ini sudah melakukan penyerangan sejak awal tahun, atau bahkan lebih awal lagi. Penyerang juga dapat memiliki intelijen yang signifikan pada jaringan departemen TI Sony Pictures.
Bila benar demikian, maka jelas ada pihak orang dalam di jaringan Sony yang telah mempersiapkan sebuah malware, yang dapat menghapus hard drive Sony. Oknum ini juga mengumpulkan sejumlah data yang dipakai untuk penyerangan lainnya.
Di antara file yang dibocorkan oleh GoP pekan lalu berasal dari komputer pada jaringan internal Sony Pictures. File tersebut kabarnya diambil dari 1.600 komputer fisik dan virtual Linux serta server Unix dan 811 server Windows.
Laporan juga mengungkap sebuah bocoran lokasi, alamat IP, alamat MAC, nama komputer Windows dan username milik 3.000 PC individu di Amerika Utara dan lebih dari 7.700 di seluruh dunia pada jaringan Sony Pictures. Rincian ini memungkinkan penyerang untuk memilih server dan infrastruktur yang paling rentan milik Sony Pictures.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar