Pemilik D'Jengkol Cafe & Resto, Muhamad Gunarsah memberi beberapa cara agar para penggemar jengkol tetap bisa menikmati berbagai olahan jengkol tanpa harus khawatir bau menyengat usai mengonsumsi jengkol.
Menurut Goen, sapaan akrab Muhamad Gunarsah, cara pertama adalah pada tahap mengolah jengkol. Agar kandungan asam jengkolat dalam jengkol yang hendak diolah menurun, biji-biji jengkol bisa direndam lebih dulu di dalam air abu gosok.
Cara ini yang digunakan Goen dalam mengolah jengkol untuk resto dan kafenya. Selain direndam dalam air abu gosok, cara lain adalah biji-biji jengkol ditanam selama dua hari dalam tanah.
"Direndam di air abu gosok atau ditanem dua hari dalam tanah. Kita pake yang abu gosok," kata Goen saat berbincang dengan merdeka.com di Bandung, Selasa (16/12).
Bagi penggemar jengkol, usai mengonsumsi, Goen menyarankan untuk meminum kopi atau meminum air kelapa muda. Cara tersebut dinilai bisa menetralisir asam jengkolat di dalam tubuh.
"Kalau habis makan jengkol terus minum kopi, baunya bisa hilang. Atau minum air kelapa muda," tutur Goen.
sumber
Menurut Goen, sapaan akrab Muhamad Gunarsah, cara pertama adalah pada tahap mengolah jengkol. Agar kandungan asam jengkolat dalam jengkol yang hendak diolah menurun, biji-biji jengkol bisa direndam lebih dulu di dalam air abu gosok.
Cara ini yang digunakan Goen dalam mengolah jengkol untuk resto dan kafenya. Selain direndam dalam air abu gosok, cara lain adalah biji-biji jengkol ditanam selama dua hari dalam tanah.
"Direndam di air abu gosok atau ditanem dua hari dalam tanah. Kita pake yang abu gosok," kata Goen saat berbincang dengan merdeka.com di Bandung, Selasa (16/12).
Bagi penggemar jengkol, usai mengonsumsi, Goen menyarankan untuk meminum kopi atau meminum air kelapa muda. Cara tersebut dinilai bisa menetralisir asam jengkolat di dalam tubuh.
"Kalau habis makan jengkol terus minum kopi, baunya bisa hilang. Atau minum air kelapa muda," tutur Goen.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar