Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menerima perwakilan lembaga perencanaan pembangunan China. Salah satu pembicaraan dalam pertemuan itu, perbankan dari negeri tirai bambu menawarkan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dari pengakuan Menteri Sofyan, perbankan China siap memberikan pinjaman dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia selain melalui Asian Infrastruktur Bank (AIB).
"Bank-bank komersial China juga punya kapasitas memberikan pinjaman untuk program infrastruktur Indonesia. Nah, tentu saya mengatakan bahwa ini perlu pembicaraan lebih lanjut," ujar dia di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (22/12).
Lebih lanjut Sofyan menambahkan, pemerintah memprioritaskan pinjaman-pinjaman dari lembaga internasional dan kerja sama bilateral antar negara. "Tapi tentu kita perlu bicara lebih teknis mana yang paling menguntungkan dan yang paling baik untuk Indonesia," katanya.
Selain soal tawaran pembiayaan infrastruktur, kedua belah pihak juga bicara soal transfer teknolog. Pemerintah meminta teknologi yang dimiliki China dialihkan ke Indonesia. Tujuannya untuk menarik semakin banyak minat berinvestasi di Indonesia.
sumber
Dari pengakuan Menteri Sofyan, perbankan China siap memberikan pinjaman dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia selain melalui Asian Infrastruktur Bank (AIB).
"Bank-bank komersial China juga punya kapasitas memberikan pinjaman untuk program infrastruktur Indonesia. Nah, tentu saya mengatakan bahwa ini perlu pembicaraan lebih lanjut," ujar dia di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (22/12).
Lebih lanjut Sofyan menambahkan, pemerintah memprioritaskan pinjaman-pinjaman dari lembaga internasional dan kerja sama bilateral antar negara. "Tapi tentu kita perlu bicara lebih teknis mana yang paling menguntungkan dan yang paling baik untuk Indonesia," katanya.
Selain soal tawaran pembiayaan infrastruktur, kedua belah pihak juga bicara soal transfer teknolog. Pemerintah meminta teknologi yang dimiliki China dialihkan ke Indonesia. Tujuannya untuk menarik semakin banyak minat berinvestasi di Indonesia.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar