Genre animasi di ranah perfilman nasional jarang disentuh oleh filmmaker kita. Hal tersebut lantaran pembuatannya membutuhkan banyak tenaga, waktu dan tentu saja budget yang tidak sedikit.
Beruntung hal tersebut tak membuat nyali para animator Indonesia menciut. Bersama studio animasi MSV Pictures yang berdiri sejak tahun 2002 di Yogyakarta, mereka bersiap meluncurkan produksi perdana bertajuk BATTLE OF SURABAYA.
Dengan kucuran dana total Rp 15 miliar, film besutan Aryanto Yuniawan ini mengambil setting Surabaya pada 10 November 1945 yang kita kenal sebagai Hari Pahlawan. Filmnya berkonsentrasi pada karakter bernama Musa, tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi para pejuang selama masa pertempuran.
Meski memakai latar belakang kejadian nyata, film animasi dua dimensi pertama Indonesia ini adalah kisah fiksi. Bila memang ada karakter nyata yang dimasukan, hanya sebagai pelengkap agar pesan yang ingin disampaikan berhasil diserap penonton muda yang memang jadi market utama.
"Untuk karya perdana ini kami tak mau muluk-muluk. Ibarat kata kami sedang melambai-lambai meminta perhatian kaum muda. Makanya kami bentuk sebagai sajian animasi. Bahwa Indonesia bisa dan tak mau kalah," ungkap Erika selaku pihak MSV Pictures saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/12).
Catherine Keng selaku pihak Cinema XXI mengaku sangat menunggu dan mendukung penayangan film ini. "BATTLE OF SURABAYA film animasi yang bagus, dibuat serius, jadi kenapa nggak kita bantu? Ini bentuk dukungan kami kepada animator Indonesia, kalau di sini mereka memiliki tempat," ucapnya bersemangat.
Bila tak ada aral melintang, BATTLE OF SURABAYA yang 100% dibuat oleh animator dalam negeri akan rilis secara komersial di bioskop pada Agustus 2015. Sebagai permulaan, trailer resmi akan rilis dalam perhelatan XXI Short Film Festival 2015 di Epicentrum pada 18-22 Maret 2015 mendatang.
sumber
Beruntung hal tersebut tak membuat nyali para animator Indonesia menciut. Bersama studio animasi MSV Pictures yang berdiri sejak tahun 2002 di Yogyakarta, mereka bersiap meluncurkan produksi perdana bertajuk BATTLE OF SURABAYA.
Dengan kucuran dana total Rp 15 miliar, film besutan Aryanto Yuniawan ini mengambil setting Surabaya pada 10 November 1945 yang kita kenal sebagai Hari Pahlawan. Filmnya berkonsentrasi pada karakter bernama Musa, tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi para pejuang selama masa pertempuran.
Meski memakai latar belakang kejadian nyata, film animasi dua dimensi pertama Indonesia ini adalah kisah fiksi. Bila memang ada karakter nyata yang dimasukan, hanya sebagai pelengkap agar pesan yang ingin disampaikan berhasil diserap penonton muda yang memang jadi market utama.
"Untuk karya perdana ini kami tak mau muluk-muluk. Ibarat kata kami sedang melambai-lambai meminta perhatian kaum muda. Makanya kami bentuk sebagai sajian animasi. Bahwa Indonesia bisa dan tak mau kalah," ungkap Erika selaku pihak MSV Pictures saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/12).
Catherine Keng selaku pihak Cinema XXI mengaku sangat menunggu dan mendukung penayangan film ini. "BATTLE OF SURABAYA film animasi yang bagus, dibuat serius, jadi kenapa nggak kita bantu? Ini bentuk dukungan kami kepada animator Indonesia, kalau di sini mereka memiliki tempat," ucapnya bersemangat.
Bila tak ada aral melintang, BATTLE OF SURABAYA yang 100% dibuat oleh animator dalam negeri akan rilis secara komersial di bioskop pada Agustus 2015. Sebagai permulaan, trailer resmi akan rilis dalam perhelatan XXI Short Film Festival 2015 di Epicentrum pada 18-22 Maret 2015 mendatang.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar