Perang saudara. Itulah kata yang terucap jika membicarakan dua negara Asia ini, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Baru-baru ini, Kementerian Korea Selatan mengungkapkan melalui salah satu media, Korea Joongang Daily (15/1), bahwa beberapa perusahaan di negaranya telah dihack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tuduhan mengarah pada Korea Utara.
Menurutnya, Korea Utara telah mengirimkan email pishing pada bulan Desember lalu ke 159 orang yang sebagian besar terhubung dalam perjanjian perdagangan bebas dan keamanan nasional. Sementara itu, di bulan Januari ini sebanyak 30 upaya tersebut diidentifikasi.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam satu kampanye spam, Korut dikatakan telah berusaha menyebarkan malware berupa 'email jahat' yang menyamar sebagai permintaan survei atau undangan ke sebuah acara.
Meski belum jelas bahwa Korea Utara adalah pelaku di balik ini semua, namun kementerian Korsel sangat yakin bahwa itu adalah perbuatannya. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Korut terkait tuduhan tersebut.
sumber
Baru-baru ini, Kementerian Korea Selatan mengungkapkan melalui salah satu media, Korea Joongang Daily (15/1), bahwa beberapa perusahaan di negaranya telah dihack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tuduhan mengarah pada Korea Utara.
Menurutnya, Korea Utara telah mengirimkan email pishing pada bulan Desember lalu ke 159 orang yang sebagian besar terhubung dalam perjanjian perdagangan bebas dan keamanan nasional. Sementara itu, di bulan Januari ini sebanyak 30 upaya tersebut diidentifikasi.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam satu kampanye spam, Korut dikatakan telah berusaha menyebarkan malware berupa 'email jahat' yang menyamar sebagai permintaan survei atau undangan ke sebuah acara.
Meski belum jelas bahwa Korea Utara adalah pelaku di balik ini semua, namun kementerian Korsel sangat yakin bahwa itu adalah perbuatannya. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Korut terkait tuduhan tersebut.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar