Terdengar kabar menghebohkan dari kabupaten Cirebon, pasalnya sebuah masjid yang diberi nama Teja Suar dimana terletak di Jalan Tuparev dijual dengan harga fantastis sebesar Rp 15 miliar. Saat dikonfirmasi kebenaran kabar yang beredar tersebut kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Achyar selaku sekretariat mengaku masih memantau perkembangan informasi tersebut.
"Kita sedang koordinasi dengan MUI Kabupaten Cirebon seputar hal itu," katanya saat ditemui di Kantor MUI Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (25/11) seperti dilansir Okezone. Namun MUI hingga kini belum mengkonfirmasi kabar penjualan masjid tersebut kepada sang pemiliki dikarenakan pemiliknya menurut informasi yang ada menetap di Jakarta dan belum diketemukan.
"Pemiliknya katanya tinggal di Jakarta, sampai sekarang belum ketemu," jelasnya. Masjid Teja Suar ini sendiri merupakan milik almarhum Saelan seorang kiper tim nasional era 70-an. Namun hingga kini tanah masjid ini masih belum diwakafkan. Hingga muncul kabar jika masjid ini akan dijual oleh pihak keluarga. "Dulu hanya diserahkan pengelolaannya, tapi belum diwakafkan," ungkap Rafani.
Jika benar tanah masjid tersebut belum diwakafkan, dituturkan Rafani, pihak keluarga memang memiliki hak untuk menjual. Namun, karena masjid ini sudah sejak lama menjadi tempat ibadah umat muslim seperti tidak etis jika dilakukan. "Jadi walaupun masjid itu belum diwakafkan, tidak elok menjual itu," tegasnya.
Tapi, dilanjutkan Rafani, pihak MUI masih akan mencari kebenaran perihal informasi penjualan masjid itu. Pasalnya, masjid itu disebut-sebut dijual dan akan dijadikan toko sekaligus dialer. "Ini harus ada penjelasan (dari pemiliknya). Syukur kalau misalnya tidak jadi dijual, tapi kalau dijual jelaskan (alasannya)," ujar Rafani.
sumber
"Kita sedang koordinasi dengan MUI Kabupaten Cirebon seputar hal itu," katanya saat ditemui di Kantor MUI Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (25/11) seperti dilansir Okezone. Namun MUI hingga kini belum mengkonfirmasi kabar penjualan masjid tersebut kepada sang pemiliki dikarenakan pemiliknya menurut informasi yang ada menetap di Jakarta dan belum diketemukan.
"Pemiliknya katanya tinggal di Jakarta, sampai sekarang belum ketemu," jelasnya. Masjid Teja Suar ini sendiri merupakan milik almarhum Saelan seorang kiper tim nasional era 70-an. Namun hingga kini tanah masjid ini masih belum diwakafkan. Hingga muncul kabar jika masjid ini akan dijual oleh pihak keluarga. "Dulu hanya diserahkan pengelolaannya, tapi belum diwakafkan," ungkap Rafani.
Jika benar tanah masjid tersebut belum diwakafkan, dituturkan Rafani, pihak keluarga memang memiliki hak untuk menjual. Namun, karena masjid ini sudah sejak lama menjadi tempat ibadah umat muslim seperti tidak etis jika dilakukan. "Jadi walaupun masjid itu belum diwakafkan, tidak elok menjual itu," tegasnya.
Tapi, dilanjutkan Rafani, pihak MUI masih akan mencari kebenaran perihal informasi penjualan masjid itu. Pasalnya, masjid itu disebut-sebut dijual dan akan dijadikan toko sekaligus dialer. "Ini harus ada penjelasan (dari pemiliknya). Syukur kalau misalnya tidak jadi dijual, tapi kalau dijual jelaskan (alasannya)," ujar Rafani.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar