Salah satu kunci kesuksesan skuad raksasa Spanyol, Barcelona ialah taktik cerdik “Tiki-Taka”. Teknik khas Barcelona ini sangat terkenal diantara para loyalitas Camp Nou. Walau mungkin, tak banyak yang tau bagaimana sejarah taktik ini.
Tiki-Taka atau disebut dengan tiqui-taca di bahasa Spanyol adalah salah satu gaya bermain dalam sepak bola dengan umpan-umpan pendek serta pergerakan dinamis. Ciri lain ialah cara pengaliran bola dengan berbagai jalan dan juga teknik penguasaan bola yang jempolan.
Nama Tiki-Taka sendiri awalnya dicetuskan oleh seorang penyiar Spanyol bernama Andrés Montes. Ia dianggap orang pertama yang menyebutkan serta mempopulerkan istilah ini. Tiki-taka sendiri pertama kali diceploskan oleh Montes pada acara televisi LaSexta ketika menyiarkan Piala Dunia FIFA 2006. Kala itu, dalam laga antara Spanyol kontra dengan Tunisia, Montes menggunakan istilah Tiki-Taka sebagai ekspresi gambaran gaya umpan pasukan tim nasional Spanyol yang presisi dan elegan."Estamos Tocando tiki-taka tiki-taka".
Istilah Tiki-taka dari Montes kemungkinan besar adalah sebuah onomatopoeia yang merujuk kepada gerakan sodoran umpan-umpan pendek dengan cepat antar pemain. Selain itu istilah tiki-taka pun dapat diartikan teknik bermain juggling. Bila istilah tiki-taka hadir dari Andrés Montes ketika menyiarkan pertandingan langsung Piala Dunia FIFA 2006 silam, maka teknik dasar tiki-taka pun memiliki sejarah yang menarik untuk disimak.
Disebut oleh Andres Montes, teknik tiki-taka pada intinya adalah permainan saling memberi umpan-umpan pendek antar pemain dengan cepat serta teknik juggling yang diperagakan sepanjang laga. Gaya bermain yang menjadi dasar penyebutan tiki-taka tersebut pertama kali ditemukan, dan diterapkan oleh manajer Barcelona pada rentang waktu 1988 hingga tahun 1996, Johan Cruyff. Melihat matangnya teknik memberi umpan yang dipopulerkan oleh Johan Cruyff kala itu membuat seorang pelatih asal Belanda, Louis van Gaal bersama dengan rekannya Frank Rijkaard tertarik untuk lebih mengembangkan teknik umpan pendek tersebut.
Dengan cepat, teknik umpan pendek tiki-taka pun kemudian diadopsi oleh skuad dari La Liga lain, seperti yang terlihat pada pola permainan Villarreal CF ketika berada di bawah arahan pelatih Manuel Pellegrini serta Juan Carlos Garrido. Di Barcelona sendiri, teknik Tiki-Taka memperlihatkan pengaruh paling menonjol ketika skuad La Blaugrana ini diasuh oleh sang manajer Josep “Pep” Guardiola pada tahun 2008 hingga 2012. Barcelona bersama teknik tiki-taka dan arahan tangan dingin Pep Guardiola melahirkan skuad dengan generasi pemain yang tak bertubuh terlalu besar, bahkan cenderung berukuran kecil dengan teknik yang tinggi.
Contohnya saja nama-nama bintang di Camp Nou seperti Lionel Messi, Cesc Fàbregas, Andrés Iniesta, dan Xavi Hernandez. Mereka ialah generasi pemain bintang Barcelona yang lahir di era tiki-taka Guardiola, dna terbukti memang, pemain Barcelona memiliki keunggulan pada visi, serta keahlian mengoper bola yang luar biasa dan juga kemampuan yang terjaga sangat baik dalam teknik penguasaan bola.
sumber
Tiki-Taka atau disebut dengan tiqui-taca di bahasa Spanyol adalah salah satu gaya bermain dalam sepak bola dengan umpan-umpan pendek serta pergerakan dinamis. Ciri lain ialah cara pengaliran bola dengan berbagai jalan dan juga teknik penguasaan bola yang jempolan.
Nama Tiki-Taka sendiri awalnya dicetuskan oleh seorang penyiar Spanyol bernama Andrés Montes. Ia dianggap orang pertama yang menyebutkan serta mempopulerkan istilah ini. Tiki-taka sendiri pertama kali diceploskan oleh Montes pada acara televisi LaSexta ketika menyiarkan Piala Dunia FIFA 2006. Kala itu, dalam laga antara Spanyol kontra dengan Tunisia, Montes menggunakan istilah Tiki-Taka sebagai ekspresi gambaran gaya umpan pasukan tim nasional Spanyol yang presisi dan elegan."Estamos Tocando tiki-taka tiki-taka".
Istilah Tiki-taka dari Montes kemungkinan besar adalah sebuah onomatopoeia yang merujuk kepada gerakan sodoran umpan-umpan pendek dengan cepat antar pemain. Selain itu istilah tiki-taka pun dapat diartikan teknik bermain juggling. Bila istilah tiki-taka hadir dari Andrés Montes ketika menyiarkan pertandingan langsung Piala Dunia FIFA 2006 silam, maka teknik dasar tiki-taka pun memiliki sejarah yang menarik untuk disimak.
Disebut oleh Andres Montes, teknik tiki-taka pada intinya adalah permainan saling memberi umpan-umpan pendek antar pemain dengan cepat serta teknik juggling yang diperagakan sepanjang laga. Gaya bermain yang menjadi dasar penyebutan tiki-taka tersebut pertama kali ditemukan, dan diterapkan oleh manajer Barcelona pada rentang waktu 1988 hingga tahun 1996, Johan Cruyff. Melihat matangnya teknik memberi umpan yang dipopulerkan oleh Johan Cruyff kala itu membuat seorang pelatih asal Belanda, Louis van Gaal bersama dengan rekannya Frank Rijkaard tertarik untuk lebih mengembangkan teknik umpan pendek tersebut.
Dengan cepat, teknik umpan pendek tiki-taka pun kemudian diadopsi oleh skuad dari La Liga lain, seperti yang terlihat pada pola permainan Villarreal CF ketika berada di bawah arahan pelatih Manuel Pellegrini serta Juan Carlos Garrido. Di Barcelona sendiri, teknik Tiki-Taka memperlihatkan pengaruh paling menonjol ketika skuad La Blaugrana ini diasuh oleh sang manajer Josep “Pep” Guardiola pada tahun 2008 hingga 2012. Barcelona bersama teknik tiki-taka dan arahan tangan dingin Pep Guardiola melahirkan skuad dengan generasi pemain yang tak bertubuh terlalu besar, bahkan cenderung berukuran kecil dengan teknik yang tinggi.
Contohnya saja nama-nama bintang di Camp Nou seperti Lionel Messi, Cesc Fàbregas, Andrés Iniesta, dan Xavi Hernandez. Mereka ialah generasi pemain bintang Barcelona yang lahir di era tiki-taka Guardiola, dna terbukti memang, pemain Barcelona memiliki keunggulan pada visi, serta keahlian mengoper bola yang luar biasa dan juga kemampuan yang terjaga sangat baik dalam teknik penguasaan bola.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar