Steve Jobs memang layak dikenang sebagai salah satu ikon yang memajukan dunia teknologi. CEO serta pendiri Apple Inc serta Pixar tersebut memang kerapkali menunjukkan pandangannya yang visioner hingga menghasilkan teknologi baru yang mengubah cara pandang orang terhadap teknologi tersebut.
Dengan berbagai prestasi serta tertariknya dunia terhadap sosok kontroversial ini, tentu saja hal tersebut juga membanggakan bagi wilayah tempat tinggal Steve Jobs. Kota di mana Steve Jobs tumbuh besar, yaitu Los Altos, kini memasukkan rumah Steve Jobs ke daftar properti bersejarah sebagai salah satu penghormatan mereka kepada inovator iPhone tersebut.
Komisi Sejarah di Kota Los Altos memberikan suara bulat untuk menetapkan status properti sejarah tersebut. Palo Alto Daily News, sebagaimana dilansir Infospesial, menetapkan bahwa status tersebut telah pasti diberikan hanya tinggal mengatur payung hukumnya saja. Rumah yang dinyatakan bersejarah tersebut adalah rumah dimana Jobs dan kedua orang tua angkatnya mulai menempatinya tahun 1968. Hingga saat ini rumah tersebut dimiliki Patricia Jobs, saudari Steve Jobs.
Komisi tidak memerlukan izin yang bersangkutan untuk penetapan status tersebut, meskipun bila tidak bersedia, Patricia bisa mengajukan keberatan. Perencana senior kota tersebut mengungkapkan bahwa Patricia Jobs meminta koreksi untuk evaluasi dewan kota terhadap properti yang dimilikinya, akan tetapi secara umum ia menerima status tersebut. Ini menunjukkan bahwa nampaknya Patricia berbesar hati mengizinkan rumah Steve Jobs tersebut nantinya akan menjadi wilayah publik, semacam museum bagi orang yang ingin tahu tentang bagaimana Steve tumbuh dan berkembang di wilayah tersebut.
Steve Jobs, dengan bantuan dari Patricia, dan tentu saja mitra pendiri Apple-nya Steve Wozniak, merancang 100 komputer Apple 1 di rumah tersebut. Tercatat bahwa 50 unit komputer terjual di toko sekitar seharga US$ 500 pada waktu itu. Steve Jobs juga berhasil mendatangkan para investor pertama Apple ke rumah tersebut pada tahun 1976 sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Cupertino untuk membangun 'kantor yang sesungguhnya'.
Rumah ini diharapkan akan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencapai tingkatan yang telah diraih oleh Steve Jobs dalam memberikan visi bagi banyak orang di seluruh dunia dengan berbagai macam produknya.
sumber
Dengan berbagai prestasi serta tertariknya dunia terhadap sosok kontroversial ini, tentu saja hal tersebut juga membanggakan bagi wilayah tempat tinggal Steve Jobs. Kota di mana Steve Jobs tumbuh besar, yaitu Los Altos, kini memasukkan rumah Steve Jobs ke daftar properti bersejarah sebagai salah satu penghormatan mereka kepada inovator iPhone tersebut.
Komisi Sejarah di Kota Los Altos memberikan suara bulat untuk menetapkan status properti sejarah tersebut. Palo Alto Daily News, sebagaimana dilansir Infospesial, menetapkan bahwa status tersebut telah pasti diberikan hanya tinggal mengatur payung hukumnya saja. Rumah yang dinyatakan bersejarah tersebut adalah rumah dimana Jobs dan kedua orang tua angkatnya mulai menempatinya tahun 1968. Hingga saat ini rumah tersebut dimiliki Patricia Jobs, saudari Steve Jobs.
Komisi tidak memerlukan izin yang bersangkutan untuk penetapan status tersebut, meskipun bila tidak bersedia, Patricia bisa mengajukan keberatan. Perencana senior kota tersebut mengungkapkan bahwa Patricia Jobs meminta koreksi untuk evaluasi dewan kota terhadap properti yang dimilikinya, akan tetapi secara umum ia menerima status tersebut. Ini menunjukkan bahwa nampaknya Patricia berbesar hati mengizinkan rumah Steve Jobs tersebut nantinya akan menjadi wilayah publik, semacam museum bagi orang yang ingin tahu tentang bagaimana Steve tumbuh dan berkembang di wilayah tersebut.
Steve Jobs, dengan bantuan dari Patricia, dan tentu saja mitra pendiri Apple-nya Steve Wozniak, merancang 100 komputer Apple 1 di rumah tersebut. Tercatat bahwa 50 unit komputer terjual di toko sekitar seharga US$ 500 pada waktu itu. Steve Jobs juga berhasil mendatangkan para investor pertama Apple ke rumah tersebut pada tahun 1976 sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Cupertino untuk membangun 'kantor yang sesungguhnya'.
Rumah ini diharapkan akan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencapai tingkatan yang telah diraih oleh Steve Jobs dalam memberikan visi bagi banyak orang di seluruh dunia dengan berbagai macam produknya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar