Ia juga mengungkap pendapat Kennedy tentang krisis misil Kuba dan kematian bayi lelakinya. Beberapa bagian buku itu juga mengungkap kisah-kisah rahasia sang presiden, termasuk klaim bahwa Kennedy mengonsumsi narkotika.
Sejumlah kutipan yang dipublikasikan di New York Post juga mengisahkan bagaimana Alford menyerahkan kegadisannya kepada Kennedy di usia 19 tahun pada 1962, sesudah ia menerima undangan untuk berenang di kolam Gedung Putih.
Perselingkuhan mereka berlangsung selama 18 bulan. Hubungan itu tetap berlanjut, bahkan ketika Alford meninggalkan Washington dan ia juga mengaku tidur dengan Kennedy hanya beberapa hari sebelum ia dibunuh.
Menangis bersama
Alford yang kini berusia 69 tahun juga menceritakan saat-saat ia menghibur Kennedy sesudah ia kehilangan bayi lelakinya, Patrick. "Ada setumpuk surat ucapan dukacita di lantai dekat kursinya dan ia membacakan setiap surat dengan suara keras kepada saya.... Kadang-kadang air mata jatuh di pipinya, ia menulis beberapa kalimat di salah satu surat itu, mungkin catatan untuk surat balasannya.
"Namun, ia lebih sering membacakan surat-surat itu dan menangis. Saya pun menangis," tulis Alford, kepada New York Post.
Alford menulis bahwa di puncak krisis rudal Kuba, Kennedy menyatakan, ia bersedia mengikuti kemauan Kuba.
Ia memutuskan untuk menulis buku ini sesudah ia menjadi obyek "kegilaan tabloid" pada 2003 ketika seorang penulis biografi Kennedy menyebutkan "seorang pegawai magang Gedung Putih berusia 19 tahun" sebagai salah satu kekasih gelap Kennedy.
0 komentar :
Posting Komentar