Shaila Sabt (23), seorang model asal Bahrain, yang dinominasikan dalam ajang Miss Universe 2013, menjadi perempuan Arab kawasan Teluk pertama yang mengikuti ajang perlombaan kecantikan internasional ini.
Dalam sebuah wawancara dengan situs berita Elaph, Shaila Sabt meminta semua penggemarnya di kawasan Teluk dan dunia Arab untuk mendukungnya.
Sabt sebelumnya menjadi pemenang "Bahrain's Top Model 2010", sebuah ajang selama enam bulan yang pemenangnya ditentukan dari pilihan pemirsa televisi.
Dengan usia yang masih sangat muda, Shaila Sabt sudah menjadi salah satu model papan atas di Timur Tengah dan kini akan memperkenalkan kecantikannya ke dunia internasional.
Hebatnya, keunggulan Sabt bukan hanya di kecantikan fisiknya. Dia memiliki gelar sarjana dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia. Namun, dalam wawancara dengan situs fashion kawasan teluk, Khaleejesque, Sabt mengatakan prioritasnya kini adalah menjadi model internasional yang mewakili negaranya.
Delegasi Miss Universe biasanya memiliki karateristik tertentu. Sebagai individu, mereka harus memiliki karier yang mapan, memiliki tujuan pribadi dan kemanusiaan yang jelas, serta selalu berupaya meningkatkan hidup orang lain.
Sebenarnya, pernah ada perempuan Arab lain yang ikut dalam ajang kecantikan internasional. Pada 2012, Jessica Kahwaty, yang berdarah Lebanon, memenangkan juara ketiga Miss World 2012, tetapi saat itu Jessica mewakili Australia.
Nama lain adalah Rima Fakih yang juga berdarah Lebanon. Dia memenangkan gelar Miss USA 2010 sekaligus menjadi warga keturunan Arab dan Muslim pertama yang memenangkan gelar ini.
sumber
Dalam sebuah wawancara dengan situs berita Elaph, Shaila Sabt meminta semua penggemarnya di kawasan Teluk dan dunia Arab untuk mendukungnya.
Sabt sebelumnya menjadi pemenang "Bahrain's Top Model 2010", sebuah ajang selama enam bulan yang pemenangnya ditentukan dari pilihan pemirsa televisi.
Dengan usia yang masih sangat muda, Shaila Sabt sudah menjadi salah satu model papan atas di Timur Tengah dan kini akan memperkenalkan kecantikannya ke dunia internasional.
Hebatnya, keunggulan Sabt bukan hanya di kecantikan fisiknya. Dia memiliki gelar sarjana dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia. Namun, dalam wawancara dengan situs fashion kawasan teluk, Khaleejesque, Sabt mengatakan prioritasnya kini adalah menjadi model internasional yang mewakili negaranya.
Delegasi Miss Universe biasanya memiliki karateristik tertentu. Sebagai individu, mereka harus memiliki karier yang mapan, memiliki tujuan pribadi dan kemanusiaan yang jelas, serta selalu berupaya meningkatkan hidup orang lain.
Sebenarnya, pernah ada perempuan Arab lain yang ikut dalam ajang kecantikan internasional. Pada 2012, Jessica Kahwaty, yang berdarah Lebanon, memenangkan juara ketiga Miss World 2012, tetapi saat itu Jessica mewakili Australia.
Nama lain adalah Rima Fakih yang juga berdarah Lebanon. Dia memenangkan gelar Miss USA 2010 sekaligus menjadi warga keturunan Arab dan Muslim pertama yang memenangkan gelar ini.
sumber
Makasih buat infonya, semoga jadi amal sholeh
BalasHapus