Belum reda kasus virus flu burung H7N9, kini muncul lagi jenis virus baru, H7N7. Sebagaimana dilansir dari The Guardian, virus H7N7 pertama kali ditemukan pada ayam di pasar negara China pada bulan Agustus lalu.
Virus baru H7N7 dilaporkan tak kalah mematikan sifatnya pada manusia. Sebab virus tersebut memicu radang paru-paru ketika diujicobakan pada hewan laboratorium.
Peneliti dari University of Hong Kong pun mengambil sampel dari ayam, bebek, angsa, burung dara, ayam hutan, dan burung puyuh di pasar-pasar negara China. Mereka lantas menemukan virus flu burung H7N9 di Rizhao, Shandong, serta virus H7N7 di Whenzhou, Zhejiang.
Menurut FoxNews, virus H7N7 ini cukup berbahaya dan mematikan karena bisa menular ke sesama manusia. Baru-baru ini bahkan ada pekerja di pasar unggas yang positif didiagnosis flu burung, meski belum jelas jenis virus yang mana yang menyerangnya.
H7N7 juga dilaporkan bisa menular ke manusia karena kontak dengan hewan yang sudah mati. Kemudian muncul gejala seperti konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata.
Sementara itu, kasus virus flu burung H7N9 sendiri sudah menginfeksi lebih dari 130 orang dan membunuh 40 dari mereka sejak pertama kali muncul pada bulan Maret lalu.
sumber
Virus baru H7N7 dilaporkan tak kalah mematikan sifatnya pada manusia. Sebab virus tersebut memicu radang paru-paru ketika diujicobakan pada hewan laboratorium.
Peneliti dari University of Hong Kong pun mengambil sampel dari ayam, bebek, angsa, burung dara, ayam hutan, dan burung puyuh di pasar-pasar negara China. Mereka lantas menemukan virus flu burung H7N9 di Rizhao, Shandong, serta virus H7N7 di Whenzhou, Zhejiang.
Menurut FoxNews, virus H7N7 ini cukup berbahaya dan mematikan karena bisa menular ke sesama manusia. Baru-baru ini bahkan ada pekerja di pasar unggas yang positif didiagnosis flu burung, meski belum jelas jenis virus yang mana yang menyerangnya.
H7N7 juga dilaporkan bisa menular ke manusia karena kontak dengan hewan yang sudah mati. Kemudian muncul gejala seperti konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata.
Sementara itu, kasus virus flu burung H7N9 sendiri sudah menginfeksi lebih dari 130 orang dan membunuh 40 dari mereka sejak pertama kali muncul pada bulan Maret lalu.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar