Seorang ulama dan imam masjid terbesar di Kota Kashgar, China, telah ditikam hingga tewas. Dia diserang di hari Lebaran kedua dan hingga kini belum diketahui siapa yang melakukannya.
Imam Jume Tahir dikabarkan juga mendapat dukungan dari Partai Komunis China meninggalkan Masjid Id Kah setelah memberikan ceramah. Pembunuhan imam 74 tahun itu membuat warga geger dan terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah utara-barat.
Tahir juga seorang wakil presiden Asosiasi Islam Xinjiang. Dia diyakini punya musuh dari suku Uighur yang menempati selatan dan dituding sebegai antek pemerintah.
Kashgar masuk dalam wilayah otonomi Xinjiang di mana mayoritas muslim. Dalam beberapa tahun belakangan Tahir diyakini semakin kuat berbicara menentang kekerasan di Xinjiang dan menuding muslim ekstremis menjadi penghambar kemajuan dan pergaulan antar sosial serta etnis.
sumber
Imam Jume Tahir dikabarkan juga mendapat dukungan dari Partai Komunis China meninggalkan Masjid Id Kah setelah memberikan ceramah. Pembunuhan imam 74 tahun itu membuat warga geger dan terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah utara-barat.
Tahir juga seorang wakil presiden Asosiasi Islam Xinjiang. Dia diyakini punya musuh dari suku Uighur yang menempati selatan dan dituding sebegai antek pemerintah.
Kashgar masuk dalam wilayah otonomi Xinjiang di mana mayoritas muslim. Dalam beberapa tahun belakangan Tahir diyakini semakin kuat berbicara menentang kekerasan di Xinjiang dan menuding muslim ekstremis menjadi penghambar kemajuan dan pergaulan antar sosial serta etnis.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar