Perusahaan asuransi asal Jerman, Allianz SE, sepakat membayar 12,4 juta dollar AS atau Rp 130 miliar setelah pengadilan sipil AS menuduh perusahaan itu membayar suap kepada pejabat Indonesia guna memenangkan kontrak asuransi atas proyek raksasa milik Pemerintah Indonesia.
Kantor berita AP, Selasa (18/12/2012), melaporkan, Komisi Sekuritas dan Valuta mengumumkan dicapainya penyelesaian dengan Allianz pada hari Senin. Komisi ini menyebutkan, perwakilan Allianz di Indonesia melakukan pembayaran tak pantas alias suap bernilai 650.626 dollar AS untuk memperoleh 295 kontrak asuransi di Indonesia.
Tindakan ini membuat Allianz meraup keuntungan 5,3 juta dollar AS. Tindakan suap ini berlangsung dari tahun 2001 sampai dengan 2008. Tidak dirinci siapa pejabat Indonesia yang menerima suap dari Allianz.
Tuduhan atas Allianz dilakukan berdasarkan UU Praktik Korup di Luar Negeri, yang melarang perusahaan menyuap pejabat di negara lain untuk memperoleh atau mempertahankan bisnisnya.
Allianz yang berbasis di Muenchen, Jerman, tidak mengakui atau menolak telah melakukan praktik keliru. Namun, perusahan sepakat untuk tidak lagi mengulangi perbuatan yang keliru di kemudian hari. Perusahaan ini bertekad memperbaiki pengawasan atas praktik korupsi oleh stafnya.
0 komentar :
Posting Komentar